KOMPAS .com - Membangun rumah sederhana, tapi kokoh dapat dilakukan cuma bersama dana minim. Di Kab Buleleng, Bali, LSM Habitat for Humanity mencontohkannya. Habitat for Humanity baru saja membangun rumah buat masyarakat miskin dgn biaya cuma Rupiah 30 juta. Dana tersebut yaitu pertolongan dari acara Corporate Social Responsibility (CSR) PT Asuransi Cigna Indonesia. Rencana rumah tersebut tergolong sederhana, tapi berstruktur anti-gempa. Kebanyakan rumah yg itu dibangun berukuran 23 m persegi. Sementara itu, ruangannya tergantung jumlah penghuni, tapi terus mengikuti standar rumah patut huni. Gambar Rumah Type 36
Rumah utk Nyoman Serija (70), contohnya. Rumah ini mempunyai satu kamar tidur & satu dapur yg di dalamnya telah terdapat kamar mandi & toilet. Adapun utk penghuni satu keluarga terdiri dari suami, istri, & seseorang anak, Habitat membangun rumah dua kamar tidur, satu tempat keluarga, dapur & kamar mandi. "Awalnya kami cuma dapat sediakan satu kamar tidur, tapi terkadang ada keluarga yg berharap kamar buat anaknya. Menjadi, kami bangunkan dua kamar tidur," terang Clareta Gozali, Bali Acara Development Manager Habitat fo Humanity Indonesia terhadap Kompas.com di Buleleng, Bali. Rumah Minimalis Type 36
Kendati desainnya sederhana, tapi struktur bangunannya dibuat bersama rencana tahan gempa. Sejak Mulai pondasi, ukuran besi beton, ikatan sambungan besi, jarak antar kolom besi beton dibuat sedimikian rupa maka tahan kepada guncangan. Tetapi, utk jendelanya tak memanfaatkan kaca, melainkan papan yg dipasang dengan cara berjejer & renggang dgn jarak celah kurang lebih 2 centi meter buat ventilasi. "Kita memanfaatkan manual konstruksi tahan dari gempa, & memang lah terbukti aman dari gempa,"jelasnya. Utk membangun satu rumah sederhana & tahan dari gempa, menurut Clareta, cuma membutuhkan anggaran Rupiah 30 juta per satuan. Dana itu telah termasuk juga pembelian 1.300 batako ukuran gede utk dinding rumah, semen, juga pasir & kerikil. "Kita bangun rumah dgn struktur komplit, bahkan buat balok-baloknya kita pakai tipe lintel," tuturnya. Desain Rumah Type 36
Pekerja 9 negeri Di Indonesia, Habitat fo Humanity hingga disaat ini telah membangun seputar 400 satuan rumah. Di Buleleng sendiri, LSM ini telah membangun seputar 17 rumah. Sejumlah 7 satuan di antaranya dibangun di Desa Gobleg dari 1 sampai 7 Maret dulu. Buat acara membangun hunian-hunian itu, Humanity melibatkan 46 "pekerja" dari 9 negeri, antara lain Hongkong, Thailand, Amerika Serikat, Selandia Baru, Korea, Taiwan, China & Indonesia. Mereka yakni karyawan perusahaan Asuransi Cigna yg terpilih buat menyumbangkan tenaganya membangun rumah patut huni bagi masyarakat miskin di Buleleng, Bali. Tidak Hanya karyawan, sekian banyak pejabat Cigna & Habitat for Humanity pula ikut terlibat dalam perbuatan sosial ini. Mereka antara lain Lisa Bacus (Executive Vice President and Global Chief Marketing Officer of Cigna Corporation), Jason Sadler (President of Cigna Global Individual), Julian Mengual (Deputi CEO Cigna Indonesia), & Reginald Josiah Hamdani (Chief Marketing Officer Cigna Indonesia), juga Tim Loke (Resource Development Support dan Services Manager Habitat Asia Pacific). Menurut Clareta, kendati melibatkan karyawan yg bukan ahlinya, tetapi mereka dibimbing ahli bangunan & dibantu oleh tukang yg disediakan Habitat. Bersama begitu, kata Clareta, pembangunan rumah tersebut memang lah pas bersama standar konstruksi.
Dirinya menyambung, sifat acara ini merupakan membangun rumah tumbuh. Artinya, proses pembangunannya tak hingga kepada finishing. Contohnya, dinding luar tak diplester & belum dicat. Pihaknya cuma sediakan home dasar maka pengecatan & plester luar yg sifatnya bukan mendasar itu diserahkan pada pemilik rumah. Kendati begitu, rumah tersebut telah teramat pantas utk ditempati. "Jika mereka mendapat rezeki, mampu mengecat dgn warna serasi selera. Kita cuma sediakan home dasar saja," jelasnya. Terkait acara pembangunan rumah dari Cigna, Lisa Bacus, Executive Vice President Cigna Corporation, mengemukakan misi perusahaannya yakni buat mempermudah warga lokasi Cigna berada utk mendapati kehidupan yg lebih baik & sehat. Pihaknya sengaja menggulirkan acara pertolongan rumah lantaran ialah suatu kepentingan mendasar. "Sebab, segala sesuatu itu dari rumah," kata Lisa di ruang pembangunan rumah di Desa Gobleg, Buleleng, Bali. Lisa menyampaikan, pihaknya telah menggelontorkan dana 50.000 US Dolar atau kira kira Rupiah 600 juta buat membangun rumah sehat di Bali. Pihaknya telah 3 th bekerja sama-sama bersama Habitat for Humanity. Tim Loke dari Habitat fo Humanity Asia Pacific menyambung, pihaknya pilih Bali lantaran adalah maksud penting wisata dari seluruhnya dunia, tetapi nyata-nyatanya ada daerah lain yg memerlukan pertolongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.