Jumat, 05 Juni 2015

Rumah Ramping Sederhana untuk Keluarga Mungil

KOMPAS .com - Cuma dgn tanah seluas 36,95 m persegi, Fujiwaramuro Architects mampu membangun satu buah rumah nyaman bagi keluarga mungil. Hasil karyanya di Suara, Hyogo, Jepang, ini terbilang komplit bersama lokasi parkir, tempat keluarga, kamar tidur mutlak, kamar anak, dapur, lokasi makan, sampai area daya simpan, balkon kecil, pun satu buah teras atap. Rumah Minimalis Sederhana

Di Lihat dari depan, rumah ini kelihatan teramat ramping. Fasadnya penuh bersama jajaran kayu yg dijejerkan dengan cara vertikal. Di dalam, rumah ini serta penuh bersama aksen kayu. Tidak Hanya lantai, lis pintu & jendela, perabotan, juga aksen yg berfungsi ganda sbg rak daya simpan serta terbuat dari kayu. Tetapi, kesan lebih ringan justeru didapatkan dari pemakaian warna putih di seluruhnya dinding rumah ini. Dgn tanah cuma seluas 36,95 m persegi, tim Fujiwaramuro Architects cuma memakai 22,13 m persegi tanah. Dari luas tersebut, mereka membangun suatu rumah bertingkat bersama jumlah luas lantai segede 63,33 m persegi. Desain Rumah Sederhana

Fujiwaramuro Architects kelihatan mengupayakan "melawan" rasa tertekan & terjebak dalam tempat sempit bersama membangun atrium di tengah-tengah rumah. Ruangan terbuka tersebut memberikan sinar matahari serta-merta dari atap sampai mencapai lantai basic rumah ini. secara tersebut, penghuni rumah bakal "bernapas" di dalam rumah tidak dengan merasa terpenjara. Gambar Rumah Minimalis Sederhana

diluar itu, trick lain ditempuh Fujiwaramuro Architects yaitu menciptakan ruang-ruang di rumah ini tersembunyi tidak dengan adanya pintu. Biarpun minim jendela, kiat ini bisa membuat tempat penuh bersama sinar matahari. Tidak Hanya itu, rumah ini tak membuang tidak sedikit tempat. Bidang atrium di tengah rumah tak dibiarkan kosong demikian saja. Sektor ini pun berfungsi yang merupakan ruangan daya simpan. Jajaran kayu terhadap dinding bisa jadi lokasi menaruh buku, sampai fasilitas memasak.

Utk membuka seluruhnya lantai rumah ini, penghuninya mesti memanfaatkan tangga-tangga mungil atau ladder. Tangga tersebut bukan cuma menciptakan penghuninya akan terhubung semua rumah, tapi pun mencapai teras atap. Meskipun rumah ini amat sangat pas bagi gaya hidup urban satu buah keluarga jejaka, tapi sayang bersama tipe tangga seperti ini, rumah ramping karya Fujiwaramuro Architects tak ramah bagi lansia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.